Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Definisi Strategi Produksi dan Operasi

Definisi strategi produksi dan operasi

Produksi merupakan suatu kegiatan atau proses yang berkaitan dengan proses mentransformasikan masukan (input) menjadi hasil keluaran (output). Dalam perkembangannya produksi beralih istilah menjadi operasi. Hal ini dilandasi karena kegiatan tidak saja berkaitan dengan bagaimana menghasilkan suatu barang atau produk, tetapi berkaitan juga dengan jasa. 

Dalam manajeman produksi atau operasi, tidak terlepas atau berkaitan dengan tanggung jawab dan keputusan yang utama. Keputusan ini berkaitan dengan sepuluh keputusan atau lebih tepatnya dinamakan sepuluh keputusan operasi atau produksi. Sepuluh keputusan tersebut adalah: desain atau perancangan suatu produk, perancangan proses, mutu, pemilihan lokasi, tata letak, sumber daya manusia dan perencanaan pekerjaan, manajeman rantai pasokan, persediaan, penjadwalan, serta pemeliharaan.

Definisi Strategi Produksi

A. Istilah produksi dan operasi

1) Pengertian produksi dan operasi secara umum adalah suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi hasil keluaran (output). 

2) Pengertian produksi adalah merupakan kegiatan yang berhubungan dengan usaha menciptakan dan menambah kegunaan atau utilitas suatu barang atau jasa. Seperti diketahui kegunaan (utilitas) dapat dibedakan berdasarkan bentuk, tempat, waktu, dan pemilikan. Dalam ilmu ekonomi, faktor-faktor produksi terdiri atas tanah, alam, modal, tenaga kerja, skills, dan teknologi.

Menurut Heizer dan Render (2006), produksi merupakan proses menciptakan barang dan jasa. Manajeman operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.   

B. Definisi manajeman operasi

Intinya manajeman operasi bertanggung jawab untuk menghasilkan barang atau jasa dalam organisasi. Dengan demikian, manajeman operasi adalah kajian pengambilan keputusan dari suatu fungsi operasi. dari definisi ini, terdapat tiga hal yang dapat kita simpulkan sebagai berikut:

1. Fungsi

Manajer operasi bertanggung jawab mengelola fungsi organisasi yang menghasilkan barang dan jasa. Istilah operasi mengacu pada fungsi menghasilkan barang dan jasa. Fungsi operasi diperlukan sama dengan fungsi-fungsi lainnya, seperti fungsi pemasaran dan keungan.

2. Sistem

Gambaran sistem tidak hanya menjadi pijakan definisi jasa dan faktur sebagai sistem informasi, tetapi sebagai dasar yang kuat untuk sistem rancangan dan analsis operasi. dengan pandangan ini, manajer operasi sebagai konversi perusahaan. Misalnya, jasa penjualan pada fungsi pemasaran, dapat dipandang sebagai sistem yang produktif dengan masukan, tranformasi, dan keluaran. Konsep manajeman operasi memiliki kemampuan melebihi fungsi operasi.

3. Keputusan

Keputusan-keputusan itu antara lain proses, kapasitas, persediaan, tenaga kerja, dan mutu.

Manahan P. Tampubolon (2014;6), mengemukakan pengertian manajeman operasi. Menurutnya ada tiga pengertian yang penting dalam mendukung pelaksanaan kegiatan manajeman operasional yaitu: fungsi manajeman operasional, sistem manajeman operasional, dan keputusan di dalam manajeman operasional.

Pertama, manajeman operasional yang dapat dinyatakan bahwa manajer operasional bertanggungjawab untuk mengelola bagian atau fungsi di dalam organisasi yang menghasilkan barang dan jasa.

Kedua, mengenai sistem yang berkaitan dengan perumusan sistem transformasi (konversi) yang menghasilkan barang dan jasa.

Ketiga, merupakan unsur terpenting didalam manajeman operasi yaitu, pengambilan keputusan. Khususnya keputusan yang tidak terprogram dan berisiko.

Definisi manajeman operasi diungkapkan oleh Murdifin Haming dan Mahfud Nrnamuddin (2011;25), yaitu operasi diartikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan perencanaam pengoordinasian, penggerakan, dan pengendalian aktivitas organisasi atau perusahaan bisnis atau jasa yang berhubungan dengan proses pengolahan masukan menjadi keluaran dengan niali tambah yang lebih besar. Berdasarkan definisi tersebut, manajeman operasi memiliki unsur utama, yaitu:

  1. Manajeman operas adalah sebuah proses manajeman sehingga kegiatanya berawal dari aktivitas perencanaan dan berakhir pada aktifitas pengendalian.
  2. Manajeman operasi mengkaji kegiatan pengolahhan masukan menjadi keluaran tertentu, baik barang maupun jasa.
  3. Manajeman operasi adalah sebuah sistem yang terbangun dari subsistem masukan, subsistem peroses pengolahan, dan subsitem keluaran.

Definisi lainnya dikemukakan oleh Chase dan Aquilano (1995) dalam Mahfud Nurnajamuddin (2011;25), Chase, Aquilano Jacobs (2001), Russel dan Taylor (2000), yang intinya adalah sejumlah kegiatan yang berhubungan dengan pendesainan, kegiatan transformasi (operations), dan perbaikan sistem yang berfungsi untuk menciptakan dan menyerahkan keluaran yang dihasilkan oleh perusahaan, baik produk barang maupun jasa.


Sumber: BMP ADBI4434/Kebijakan dan Strategi Produksi/Ed:3/Ria Arifianti/Universitas Terbuka