Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PENGEMBANGAN MANAJEMAN DAN ORGANISASI I

Pengembangan organisasi merupakan suatu perluasan yang terencana dengan tujuan meningkatkan kinerja organisasional melalui intervensi dan pengalaman pelatihan.

pengembangan organisasi

1. Definisi Pengembangan Organisasi

Pengembangan organisasi adalah proses dimana suatu organisasi mengembangkan kapasitas internalnya agar menjadi lebh efisien dan efektif dalam mengatasi misi kerja dan mempertahankan diri dalam jangka waktu yang lama.

Don Harvey dan Donald R. Brown, praktisi pengembangan organisasi, dalam tulisannya An Experential Approach to Organization Development, menyatakan pengembangan organisasi didefinisikan sebagai usaha dalam lingkup yang luas untuk meningkatkan kemampuan mengatasi perubahan dan pemecahan masalah, serta proses pembaharuan melalui manajeman yang efektif dalam budaya organisasi.

2. Karakteristik Pengembangan Organisasi

Sebagai suatu pendekatan untuk mengubah organisasi, pengembangan organisasi memiliki beberapa karkateristik, yaitu sebagai berikut:

  1. Biasanya berdasarkan pada penelitian tindakan, yang bertujuan mengumpulkan data sehingga dapat dianalisis dan dikembangkan hipotesis tentang kemungkinan masalah dalam unit yang bersangkutan.
  2. Menerapkan pengetahuan perilaku untuk meningkatkan efektifitas organisasi.
  3. Mengubah sikap, nilai, dan keyakinan karyawan sehingga mereka dapat mengidentifikasi dan mengimplementasikan kebutuhan secara teknis, prosedural, struktural, dan lainnya untuk meningkatkan funsgi organisasi.
  4. Mengubah organisasi dalam arah tertentu.

3. Model Pengembangan Organisasi

Pengembangan organisasi dimulai dengan intervensi proses manusia yang umumnya bertujuan untuk memungkinkan karyawan mengembangkan suatu pemahaman yang lebih baik mengenai perilaku yang dimiliki atau perilaku karyawan lainnya.

Terdapat empat itpe pengembangan organisasi, yaitu:

a. Aplikasi proses manusia

Tenik pengembangan organisasi bersifat manusia pada umumnya bertujuan terutama pada peningkatan keahlian hubungan kemanusiaan karyawan. Sasarannya adalah memberi wawasan dan keahlian yang diperlukan untuk menganalisis perilaku yang mereka miliki dan perilaku orang lain secara lebih efektif sehingga mereka dapat memecahkan masalah interpersonal dan intergrup.

b. Intervensi secara teknostrukutur.

Tipe ini pada umumnya berfokus lebih langsung pada penngkatan produktifitas dan efisiensi.

c. Aplikasi manajeman sumber daya manusia

Para praktisi pengembang organisasi menggunakan  riset tindakan untuk memungkinkan karyawan menganalisis dan mengubah praktek-praktek personel organisasi mereka. Targetnya dapat mencakup sistem penilaian kinerja organisasi dan sistem penghargaan, juga lingkungan eksternal.

d. Aplikasi strategik

Merupakan aplikasi pengembanga organisasi terbaru, yaitu program organisasi secara luas yang bertujuan pada pencapaian suatu keserasian antara strategi organisasi, struktur, budaya, dan lingkungan eksternal.

4. Strategi Pengembangan Organisasi

Terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan untuk pengembangan organisasi, yaitu:

a. Team building

Metode ini berusaha meningkatkan keefektifan kelompok kerja melalui pengembangan proses interpersonal, klarifkasi sasaran, dan klarifikasi peran. 

b. Survey feedback

Umpan balik survey mencakup pengumpulan data dari anggota organisasi dan memberikan kembali data tersebut kepada mereka dalam serangkaian pertemuan dimana organisasi melakukan eksplorasi dan pendiskusian data tersebut. 

c. Manajeman kualitas total (total quality manajeman/TQM)

Manajeman kualitas total adalah suatu usaha sistematis untuk mencapa peningkatan secara terus-menerus dalam kualitas produk atau jasa organisasi. TQM adalah filosofi dan seperangkat prinsip penuntun yang merepresentasikan dasar dari organisasi yang terus-menerus berkembang. 

d. Rekayasa ulang

Rekaya ulang merupakan peranangan proses-proses organisasi secara radikal untuk mencapai kemajuan besar dalam faktor-faktor seperti penghematan waktu dan biaya serta peningkatan kualitas produk atau jasa. Proses yang dimaksud tidak mengacu pada nama pekerjaan/jabatan atau departeman dalam organisasi tetapi merupakan aktivitas atau kerja yang harus diselesaikan oleh organisasi untuk mencipatakan output yang bernilai bagi pelanggan.

Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam menyukseskan implementasi usaha rekayasa ulang, yaitu sebagai berikut:

1. Memabangun komitmen terhadap rekayasa ulang

2. Membangun tim

3. Mengubah sifat pekerjaan.

4. Mengubah pekerjaan yang penuh kontrol.

5. Mengubah pelatihan ke pendidikan


Sumber: Yun Iswanto & Adhie Yusuf / BMP EKMA4214/Modul8-Manajemen Sumber Daya Manusia/Univeristas Terbuka