Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menghitung Upah Kerja Lembur Menurut Undang - Undang Ketenagakerjaan

cara menghitung upah kerja lembur

Perhitungan upah kerja lembur

Yang dimaksud dengan upah lembur ialah upah yang di berikan pengusaha sebagai imbalan kepada  pekerja karena telah melakukan pekerjaan atas permintaan pengusaha yang melebihi dari jam dan hari kerjanya yang di perjanjikan atau pada hari istirahat minggu, atau pada hari -hari besar yang telah di tetapkan pemerintah.

Waktu kerja yang di tentukan dalam UU No. 13 Tahun 2003 pasal 77 ayat 2 adalah sebagai berikut:

a.         7 jam per hari dan 40 jam seminggu untuk perusahaan yang menerapkan 6 hari kerja perminggu, atau.

b.          8 jam kerja per hari dan 40 jam kerja seminggu untuk perusahaan yang menerapkan 5 hari kerja per minggu.

Bagi pengusaha yaang mempekerjakan pekerja/buruh melebihi ketentuan waktu kerja haru memenuhi syarat:

a.             Ada pengajuan pekerja/buruh bersangkutan.

b.            Waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3 jam perhari dan 14 jam dalam satu minggu.

Penghitungan upah kerja lembur menurut menteri ketenagakerjaan, komponen upah yang dijadikan dasar perhitungan kerja lembur adalah sebagai berikut:

a.             Upah pokok.

b.            Tunjangan jabatan

c.             Tunjangan kemahalan

d.    Nilai pemberian catu/upah berupa barang untuk keperluan hidup untuk pekerja/buruh itu sendiri.

Pengusaha yang mempekerjakan pekerja selama waktu kerja lembur, berkewajiban untuk:

1.            Membayar upah kerja lembur.

2.            Memberi kesempatan untuk istirahat secukupnya.

3.      Memberikan makanan dan minuman sekurang – kurangnya 1.400 kalori apabila kerja lembur dilakukan selama tiga jam atau lebih, yang tidak boleh diganti dengan uang.

Perhitungan kerja lembur adalah sebagai berikut:

1.            Upah lembur pada hari biasa.

a.             Upah lembur pertama dibayar 1,5 kali upah sejam

b.            Jam kerja berikutnya (kedua dan selanjutnya) dibayar dua kali upah sejam

2.            Upah lembur pada hari istirahat minggu dan hari raya resmi.

a.       Untuk 7 jam kerja lembur pertama atau 5 jam kerja lembur pertama jika hari libur resmi tersebut jatuh pada hari kerja terpendek pada salah satu hari dalam 6 hari kerja seminggu, upah kerja lembur harus dibayar 2 kali upah 1 jam.

b.    Untuk 1 jam berikutnya setelah 7 jam pertama atau setelah 5 jam pertama apabila hari libur resmi tersebut pada hari terpendek pada salah satu hari libur 

dalam 6 hari kerja seminggu, upah kerja lembur harus dibayar 3 kali upah 1 jam.

c.         Untuk jam kerja lembur kedua dan seterusnya setelah 7 jam pertama atau 5 jam pertama apabila hari libur resmi tersebut jatuh pada hari kerja terpendek pada salah satu hari dalam 6 hari kerja seminggu, upah kerja harus dibayar 4 kali upah 1 jam.

Perhitungan upah satu jam untuk perhitungan upah lembur adalah sebagai berikut.

a.             1/173 upah sebulan bagi pekerja/buruh bulanan.

Contoh.

Gaji pokok anda adalah 4 Juta per bulan sehingga jika menggunakan rumus di atas adalah.

4 Juta/173 = Rp23.121

Jika anda lembur pada hari biasa.

Jadi 1 jam lembur di perusahaan anda adalah Rp.23.121

Sehingga jika anda kerja lembur 2 jam per hari rumusnya.

1 jam pertama x 1,5 Jam = 1,5

1 jam kedua x 2 jam = 2 jam

Total lembur 3,5 x 23.121 = Rp80.923

Jika anda lembur 7 jam kerja pada hari libur resmi

Upah 1 jam lembur (Rp.23.121) x 2 = Rp46.242

Rp.46.242 x 7 jam kerja lembur = Rp.323.694

Jika anda 8 jam kerja pada hari libur resmi

Upah 7 jam kerja + 1 Jam kerja setelah kerja 7 jam pertama kerja lembur

Rp.323.694 + 3 x upah sejam (3 x Rp23.121 = Rp.69.363 ) = Rp.393.057

Jadi jika anda kerja lembur selama 8 jam, upah lembur adalah Rp.393.057

b.            3/20 upah sehari bagai pekerja/buruh harian.

c.             1/7 upah rata – rata hasil kerja sehari bagi pekerja atau borongan.

Itulah bagaimana cara menghitung upah kerja lembur, sehingga ketika anda di minta kerja lembur oleh perusahaan atau atasan anda, anda tidak dirugikan karena perhitungan upah lembur yang salah yang dilakukan oleh perusahaan.